Menulis buku berdua dengan P. Budi sungguh pekerjaan yang menyenangkan sekaligus menantang! Berusaha memadukan ide dan opini, berdiskusi dalam suasana akrab dan saling membangun

Menulis bersama P. Budi punya keasyikan sendiri, karena saya dapat menggabungkan ide dan gaya bahasa, serta menghadapi perbedaan bidang studi, kesulitan referensi dan menyatukan waktu, karena kesibukan masing-masing.

Menulis kembali materi ajar yang diperoleh waktu kuliah sangat menyenangkan. Apalagi penulisan dilakukan bersama dosen pengampu matakuliah seperti P. Budi. Selain dapat menyegarkan ingatan, lewat buku ini kami dapat berbagi ilmu dengan pembaca.

Awalnya, saya sangat ragu atas kemampuan saya untuk menulis buku. Beruntunglah saya bertemu P. Budi yang meminta saya menulis 4 bab dan ternyata saya BISA. Terima kasih P. Budi, Andalah yang memicu saya untuk menulis hingga kini.

P. Budi mendorong, memotivasi dan memberi teladan dalam penulisan buku saya yang pertama. Kadang-kadang sentuhannya lembut, kadang keras dan tegas. Akhirnya dorongan dan gebrakannya terus menerus masuk dalam hati saya.

Setelah sekian bulan lamanya diberi semangat dan motivasi oleh P. Budi, buku yang lebih banyak berisi pengelaman, hasil penelitian, serta artikel di jurnal ilmiah dan harian Kompas ini dapat mencapai akhir perjalannya dalam berproses.

Berkenalan, berhubungan dan menulis bersama dengan P. Budi, saya merasakan adanya nuansa kekeluargaan, harmoni dan profesionalitas.

Beberapa buku saya tulis bersama P. Budi. Buku-buku itu menjadi sangat menarik, karena materi dan wacana yang disajikan menjadi bervariasi dan mampu memberi perspektif yang semakin luas dan memperkaya pembaca.

Menurut saya, P. Budi menghayati syarat-syarat sebagai penulis yang disingkat 5K, yaitu kedisiplinan, keterbukaan, kerendahan hati, kerapian dan ketekunan, sehingga dirinya maupun karya-karyanya menjadi terang bagi sahabat dan orang di sekitarnya.

P. Budi adalah orang yang dipakai Tuhan guna menyemangati teman-teman untuk menulis buku dan artikel. P. Budi tidak takut penulis yang dilahirkannya akan menjadi "rivalnya".

Menulis buku bersama P. Budi merupakan sesuatu yang menyenangkan, karena hal itu menambah banyak wawasan yang memberikan nilai tambah tersendiri bagi penulis dan isi buku yang ditulis.

Bagi saya, P. Budi adalah seorang motivator, pembimbing, sahabat, sekaligus panutan untuk terus maju dan berkarya. Berkat dukungan dan bimbingan P. Budi, saya telah berhasil menyelesaikan 2 buku yang didistribusikan secara nasional.

P. Budi telah melahirkan saya menjadi penulis, dimana kami telah bersama-sama menulis tiga buku dan telah terbit.

Dulu pelajaran mengarang paling tidak saya sukai, tetapi P. Budi mengubah semuanya itu. Saya yang alergi menulis, sekarang saya telah menghasilkan 100 artikel dan 6 buku. Sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.

P. Budi memberi saran agar saya menuangkan pengalaman dan pengetahuan sebagai pemrogram Java dalam bentuk tulisan. Meski awalnya banyak keraguan untuk memulai penulisan tetapi dengan bantuan dan pengarahan dari P. Budi, buku Java dapat diselesaikan.